Dua buah kapal Indonesia kembali dibajak di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina - naon wae news

Aduh Dua buah kapal Indonesia kembali dibajak di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina. - Naon Wae News -
Menurut keterangan pers Kemlu RI Jumat (15/4), dalam insiden di perairan perbatasan Malaysia-Filipina itu satu anak buah kapal tertembak, lima orang berhasil diselamatkan, akan tetapi empat lainnya diculik.

Belum lagi upaya membebaskan 10 warga negara Indonesia yang disandera oleh kelompok militan Abu Sayyaf membuahkan hasil, dua kapal berbendera Indonesia kembali dibajak dan sedikitnya empat warga Indonesia diculik.

Dalam keterangan pers Kementerian Luar Negeri Indonesia yang kami dapatkan bahwasannya dua kapal berbendera Indonesia, merupakan kapal perusahaan tunda TB Henry dan kapal tongkang Cristi yang sedang melakukan perjalanan dari Cebu - Filipina menuju ke Tarakan, Kalimantan Utara - Indonesia dibajak di perairan perbatasan Malaysia-Filipina. Dalam insiden itu satu anak buah kapal (ABK) tertembak, lima orang berhasil diselamatkan, akan tetapi empat lainnya diculik.
Dua buah kapal Indonesia kembali dibajak di perairan perbatasan Malaysia dan Filipina

Baca Juga Berita Terkait :
13 millitan Abu Sayyaf Tewas - naon wae
Kepala Staf Angkatan senjata Filipina membantah 4 tentaranya mati di penggal - Naon Wae news

Korban luka tembak dilarikan ke rumah sakit di Malaysia untuk menjalani perawatan dan kini dilaporkan berada dalam {kondisi|keadaan|situasi} stabil. Demikian pula dengan lima ABK lain yang diselamatkan, kini dibawa oleh polisi maritim Malaysia ke pelabuhan Lahat Datu, Malaysia.

sampai dengan laporan ini di konformasi belum diketahui bagaimana nasib empat awak yang diculik dan siapa pelaku penculikan tersebut.

Kementerian Luar Negeri masih terus berkoordinasi dengan otorita Malaysia dan Filipina di wilayah itu, termasuk dengan manajemen perusahaan yang diduga telah memperoleh rincian mengenai Kabar tersebut. Kementerian Luar Negeri mengatakan akan mengambil langkah tegas untuk menyelesaikan kian seringnya terjadi pembajakan di daerah tersebut, meski kementrian luar negeri belum menjelaskan secara lebih terperinci tentang langkah apa yang dimaksud.

Insiden pembajakan ini terjadi kurang dari satu bulan sesudah sebelum nya terjadi pembajakan terhadap dua kapal berbendera Indonesia dan penyanderaan 10 awak akhir Maret lalu. Dan  militan Abu Sayyaf mengaku bertanggungjawab atas pembajakan dan penyanderaan kesepuluh warga Indonesia itu.

Upaya pembebasan sandera yang dilakukan oleh aparat keamanan Filipina sampai dengan saat kini belum membuahkan hasil, Dikarenakan lokasi yang diduga sebagai  tempat penyanderaan itu diserbu aparat, dan ternyata kesepuluh sandera sudah dipindahkan. 

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon