Megawati: Terang Saja 10 Sandera Dilepas, Wong Dibayar Kok - naon wae news

Megawati: Terang Saja 10 Sandera Dilepas, Wong Dibayar Kok
ini tanggapan Megawati Perihal 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf: Terang Saja Dilepas, Wong Dibayar!
ini tanggapan Megawati Perihal 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf: Terang Saja Dilepas, Wong Dibayar!

Naon Wae News - Jakarta - Mantan Presiden Indonesia yang ke-5 Ibu Megawati Soekarnoputri Menyatakan Jika Bahwasannya, WNI yang disandera kelompok Abu Sayyaf akhirnya bisa bebas dikarenakan Negara Menyanggupi permintaan militan abu sayaf yang meminta tebusan sejumlah Uang :

ini tanggapan Megawati Perihal 10 WNI yang Disandera Abu Sayyaf: Terang Saja Dilepas, Wong Dibayar!

Baca Berita Lainnya :
Sejarah yang sesungguhnya tentang Syech Siti Jenar Naon WAE News
Keajaiban Sedekah Karena ALLAH - Naon Wae News
Pemimpin Negara Pasifik Kompak Hadiri Pertemuan Yang Membahas Papua Merdeka di London - Naon Wae News


Sebelum Sang ibu mantan presiden yang ke 5 ini meninggalkan lokasi acara, Ucapan Beliau Banyak Dipertanyakan. Namun, Ketum dari partai PDIP itu enggan memberi penjelasan lebih lanjut. Beliau Hanya diam seribu bahasa dan lantas meninggalkan gedung.

Sementara itu, Menteri Sekretaris Negara Pratikno juga enggan berkomentar lebih. Dia meminta Persoalan sandera itu baiknya dikonfirmasikan ke Menteri Luar Negeri (Menlu).

"Tanya Menlu lah kalau soal itu, kan dia juga sudah bicara, udah bikin konpers kok Menlu," pungkas Pratikno yang keluar gedung bersama Megawati.

Upaya pemerintah membebaskan 10 WNI yang disandera Abu Sayyaf di Filipina, berbuah manis. Mereka yang merupakan anak buah kapal tugboat itu dibebaskan pada Minggu 1 Mei 2016 kemarin.

Meski berhasil, namun proses pembebasan WNI dari Abu Sayyaf tak berjalan mulus. Sejumlah halangan, seperti lokasi penyanderaan di negara lain menjadi kendala tersendiri bagi pemerintah dalam menyelamatkan warganya.

Di sisi lain, PT Brahma Internasional yang menaungi 10 ABK korban penyanderaan menegaskan, pihaknya tidak mengeluarkan satu sen pun untuk membebaskan anak buah mereka. Perusahaan menyebut 10 ABK bebas murni berkat negosiasi pemerintah.

"Itu berkat diplomasi dari pemerintah dan batuan pemerintah," kata Yan Arief, Kepala Legal dan Eksternal Relation PT Brahma International.

Sumber : Liputan 6

Berkomentarlah Dengan Bijak
EmoticonEmoticon